Selasa
pagi (22/1/2019) sekitar pukul 09:00 WIB, ratusan kilogram cabai merah mulai diangkut
menggunakan kendaraan bak terbuka dari Desa Tambahrejo menuju Dinas Pendidikan
yang berada di Jl. Ahmad Yani nomor 42 Karangjati, Blora.
Setibanya
di halaman Dinas Pendidikan, para petani dengan didampingi petugas dari Dinas
Pertanian langsung menurunkan cabai yang telah dibungkusi dengan kantong
plastik, untuk diserahkan kepada ASN.
Plt.
Kepala Dinas Pendidikan, Drs. Sugiyanto, M.Si bersama Kepala Bidang Guru dan
Tenaga Kependidikan, Endang Rukmiati, S.Pd, M.Pd, turun langsung memimpin
pembelian cabai petani lokal ini bersama ASN di lingkungan kerjanya.
Masing-masing ASN membeli minimal satu bungkus yang terisi 2 kilogram cabai
merah.
Endang
Rukmiati, S.Pd, M.Pd, selaku koordinator pembelian cabai menyampaikan bahwa
pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk
menghubungkan dengan petani cabai. Sedangkan jumlah cabai yang dibeli hari ini
sejumlah 3 kuintal atau 300 kilogram.
Sukardi, petani dari Desa Tambahrejo, Kecamatan Tunjungan sedang menurunkan cabai miliknya di halaman Dinas Pendidikan. (foto: humas) |
“Pagi
ini tahap pertama diantar sejumlah 200 kilogram yang dibungkusi masing masing
dua kilogram, sehingga ada seratus bungkus itu langsung ludes terjual. Siang
nanti akan menyusul 100 kilogram atau 50 bungkus lagi. Kemungkinan akan terus
bertambah karena masih banyak yang memesan dan kurang, “ ucap Endang Rukmiati,
S.Pd, M.Pd.
Untuk
harga pembelian, disampaikan olehnya sebesar Rp 14.000,00 per kilogram. Selisih
4 ribuan diatas BEP cabai yang berada di harga Rp 10.000,00, sehingga petani
diuntungkan. Sedangkan jika petani jual ke tengkulak hanya laku kisaran harga
Rp 8.000,00 hingga Rp 9.000,00, atau mengalami kerugian, tidak menutup biaya
produksi.
Drs.
Sugiyanto, M.Si, mengatakan pembelian cabai ini merupakan kegiatan awal di
lingkup Dinas Pendidikan, pasalnya masih banyak ASN guru dan tenaga
kependidikan yang tersebar di masing-masing Kecamatan atau Koordinator Wilayah
(Korwil) se Kabupaten Blora.
“Ini
merupakan tindak lanjut dari arahan Bapak Bupati untuk menolong petani cabai
yang sedang kesusahan menjual hasil panennya karena harga anjlok. Nanti
masing-masing korwil akan kami minta ikut melaksanakan pembelian cabai di
petani terdekat. Tidak hanya korwil Guru TK/SD, namun juga SMP. Tentunya tetap
berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, “ jelas Drs. Sugiyanto, M.Si.
Jika
ribuan guru se Kabupaten Blora bisa ikut membeli cabai petani, bukan tidak
mungkin kesejahteraan petani meningkat dan bisa mengembalikan harga di atas
BEP.
Sukardi,
petani cabai dari Desa Tambahrejo, Kecamatan Tunjungan, tepatnya Dukuh Tambak
ampel merasa senang dan berterimakasih kepada Dinas Pendidikan yang telah
memborong hasil panennya. Ia mengaku saat ini baru panen kedua, yang biasanya
bisa panen hingga lebih dari 15 kali petik.
“Terimakasih
Pak Bupati dan Dinas Pendidikan, jika masih ada pesanan kami siap mengirimkan
kembali. Cabai yang saya tanam ada tiga jenis, yakni varietas Laba, Lajo dan
Kiyo,” kata Sukardi. (Tim Berita Humas Protokol Setda Blora)
Tidak ada komentar:
Write komentarTinggalkan komentar anda