![]() |
Bupati Djoko Nugroho didampingi Ketua Tim Penggerak PKK dan Sekda, menerima kunjungan kerja Walikota Samarinda yang ingin belajar budidaya tanaman kelor. (foto: humas) |
BLORA. Walikota Samarinda H. Syaharie
Jaang S.H, M.Si. bersama sejumlah kepala OPD Kota Samarinda (Kalimantan Timur)
pada hari Kamis (21/11/2019) melakukan studi tiru di Kabupaten Blora.
Kedatangan Walikota disambut langsung oleh Bupati Djoko Nugroho dengan didampingi
Ketua TP PKK Kabupaten Blora Hj. Umi Kulsum dan seluruh OPD di Pendopo Rumah Dinas
Bupati.
Bupati
Djok Nugroho dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Kabupaten Blora,
Pihaknya mengaku bangga dengan adanya kunjungan yang dilakukan oleh Walikota
Samarinda bersama rombongan jauh-jauh dari Kalimantan Timur.
“
Atas nama Pemkab dan masyarakat Blora, kami mengucapkan selamat datang dan
terimakasih telah dipilihnya Blora sebagai tempat belajar tentang tanaman kelor,”
ucap Bupati.
Bupati
mengatakan, bicara tentang kelor memang luar biasa, Tanaman kelor ternyata
mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan termasuk mencegah stunting atau
kekerdilan.
“Banyak
orang dari luar Blora, bahkan luar negeri yang datang ke Blora untuk belajar
mengolah kelor. Jadi dari kelor ini Blora semakin terkenal dan banyak yang tahu
tentang Kabupaten Blora. Saya juga ucapkan terimakasih pada Pak Dudi yang telah
membudidayakan kelor di Desa Ngawenombo hingga sukses seperti saat ini dan
menjadi rujukan studi banding banyak daerah,” ucap Bupati.
Bupati
berharap, tak hanya soal kelor, namun kedatangan Walikota Samarinda ini,
nantinya ada hal lain yang bisa dikerjasamakan untuk kemajuan di masing masing
daerah.
“
Sekali lagi saya ucapkan terimakasih, semoga kunjungan ini nanti bisa membawa
dampak positif untuk kedepannya,” pungkas Bupati.
Walikota
Samarinda H. Syaharie Jaang S.H, M.Si dalam sambutannya mengapresiasi penyambutan
yang telah diberikan oleh Bupati Blora bersama seluruh kepala OPD yang hadir di
Pendopo Rumah Dinas Bupati ini.
![]() |
Walikota Samarinda mengunjungi kebun tanaman kelor yang ada di Desa Ngawenombo, Kecamatan Kunduran. (foto: humas) |
“Saya
ucapkan terimakasih Pak Bupati bersama jajarannya yang telah menyambut kami
bersama rombongan. Kami datang ke Blora dalam rangka belajar Tanaman Kelor yang
berada di Desa Ngawenombo, Kunduran. Sebelumnya kami sudah mengundang Pak Dudi
untuk memberikan paparan kepada seluruh Kepala OPD, Camat dan Kades/ Lurah di
Samarinda. Jadi ini bentuk tindak lanjut hal tersebut,” terang Syaharie.
Kedepan,
lanjut Syaharie pihaknya merencanakan pengembangan tanaman kelor di Kota
Samarinda, sehingga masyarakat Samarinda juga bisa tahu akan manfaat kelor.
“Kami
sudah bicara banyak dengan Pak Bupati dan Pak Dudi, rencananya kedapan kami
juga akan mengembangkan tanaman kelor untuk budidaya di Kota Samarinda, tentu
ini progres bagus namun tentu secara betahap” lanjut Syaharie.
Langkah
ini diambil karena tanaman kelor yang mudah perawatan dan cepat pemanenannya
membuat pihaknya tertarik untuk membudidayakan kelor di Samarinda.
“Jika
sawit harus menuggu lama, jagung harus tiga bulan, namun kelor jika sudah
ditanam dan tumbuh, satu bulan sudah bisa dipanen ini yang membuat kami
tertarik, disamping manfaat kelor yang banyak,” jelasnya.
Ir.
Ai Dudi Krisnadi mengatakan bahwa pohon kelor adalah pohon ajaib atau 'miracle
tree'. Terutama di bagian daunnya. Sebagaimana kelompok sayuran maka daun kelor
kaya vitamin, mineral, serat dan fitokimia. Dan kandungan vitamin dan
mineralnya dibanding sayuran lain pada umumnya lebih tinggi kelor.
“Menurut
sebuah penelitian, vitamin A di daun kelor empat kali lebih tinggi daripada
wortel dan vitamin C tujuh kali lebih tinggi dari jeruk. Dengan kandungan yang
bisa menangkal radikal bebas tersebut, stres oksidatif juga bisa dikurangi,”
ujarnya.
Usai
diterima di Pendopo Kabupaten, Walikota bersama rombongan melanjutkan kunjungan
ke Pusat Pengembangan Tanaman Kelor “Puri Kelorina” dan melihat lahan kelor
yang berada di Desa Ngawenombo Kecamatan Kunduran.
Rombongan juga sempat mampir ke Dekranasda Kabupaten Blora untuk berburu oleh-oleh kerajinan khas daerah hasil produksi UMKM lokal Blora. (Tim Liputan Humas Protokol Setda Kab.Blora)
Rombongan juga sempat mampir ke Dekranasda Kabupaten Blora untuk berburu oleh-oleh kerajinan khas daerah hasil produksi UMKM lokal Blora. (Tim Liputan Humas Protokol Setda Kab.Blora)
Tidak ada komentar:
Write komentarTinggalkan komentar anda