BLORA. Kabupaten Blora yang letaknya
tanggung, dalam artian tidak di jalur Pantura dan tidak dilalui tol trans Jawa
memang agak sulit dijangkau dan belum banyak dikenal masyarakat luas. Hal ini
mendorong Pemkab Blora untuk terus berusaha membuka akses transportasi sebanyak-banyaknya
agar dengan mudah orang bisa datang ke Blora.
Setelah berhasil mendorong reaktivasi Bandara Ngloram yang kini pembangunannya mulai dilaksanakan Kementerian Perhubungan, kini Pemkab Blora juga sedang intens menjalin koordinasi dengan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) guna pengembangan jaringan kereta api di wilayah Kabupaten Blora.
Wakil
Bupati H. Arief Rohman M.Si ketika dihubungi Senin (29/7/2019), membenarkan
bahwa dirinya telah dua kali bertemu dengan pimpinan PT Kereta Api Indonesia
guna membahas usulan pengembangan perkeretaapian di Kabupaten Blora.
“Jumat lalu, pada tanggal 26 Juli 2019 saya bersilahturahmi ke kantor PT KAI Pusat yang ada di Jakarta, bertemu dengan Komisaris Utama PT. KAI, Bapak Jusman Syafii Djamal dan Direktur Utama (Dirut) PT. KAI, Bapak Edy Sukmoro. Kita duduk bersama, berdiskusi tentang rencana pengembangan Stasiun Cepu,” ucap Wakil Bupati.
“Jumat lalu, pada tanggal 26 Juli 2019 saya bersilahturahmi ke kantor PT KAI Pusat yang ada di Jakarta, bertemu dengan Komisaris Utama PT. KAI, Bapak Jusman Syafii Djamal dan Direktur Utama (Dirut) PT. KAI, Bapak Edy Sukmoro. Kita duduk bersama, berdiskusi tentang rencana pengembangan Stasiun Cepu,” ucap Wakil Bupati.
Selain
membahas rencana pengembangan Stasiun Cepu yang dirasa saat ini kurang luas,
Wakil Bupati yang juga mantan Staf Khusus Kementerian Pembangunan Daerah
Tertinggal ini juga menyampaikan usulan pengaktifan kembali jalur kereta api
yang melintasi Kota Blora.
Gambaran desain Pengembangan Stasiun Cepu dari PT. KAI. (foto: dok-humas) |
“Setelah
bertemu di Jakarta, Alhamdulillah Minggu kemarin (28/7/2019) saya diundang lagi
untuk rapat bersama Dirut PT KAI, Pak Edy Sukmoro dan Kepala PT KAI Daop 4
Semarang Mas
M Nurul Huda di Stasiun Tawang Semarang,” lanjut Wakil Bupati.
Dalam
pertemuan kedua tersebut, menurutnya mulai membahas desain pengembangan Stasiun
Besar Cepu. Mulai pengembangan peron, penataan kawasan parkir, pembangunan
taman, dan lain sebagainya.
“Alhamdulillah PT.KAI sudah mempunyai desain pengembangan dan pembangunan Stasiun Cepu agar lebih bagus dan nyaman. Kita dari Pemkab Blora akan mendukung penuh dan mendorong agar pembangunannya bisa mulai dilakukan tahun 2020,” ungkap Wakil Bupati.
“Alhamdulillah PT.KAI sudah mempunyai desain pengembangan dan pembangunan Stasiun Cepu agar lebih bagus dan nyaman. Kita dari Pemkab Blora akan mendukung penuh dan mendorong agar pembangunannya bisa mulai dilakukan tahun 2020,” ungkap Wakil Bupati.
“Setelah
Bandara Ngloram mulai dibangun tahun 2019 ini, selanjutnya kita akan kawal pengembangan
Stasiun Besar Cepu,” tambahnya.
Sedangkan
usulan terkait reaktivasi jalur kereta api yang melintasi Kota Blora, menurut
Wakil Bupati akan dikaji lebih mendalam lagi oleh pihak PT.KAI.
“Mohon doanya, semoga kita bisa mengawal bersama demi pembangunan Kabupaten Blora yang lebih baik,” pungkasnya. (Tim Liputan Humas Protokol Setda Blora)
“Mohon doanya, semoga kita bisa mengawal bersama demi pembangunan Kabupaten Blora yang lebih baik,” pungkasnya. (Tim Liputan Humas Protokol Setda Blora)
Moda transportasi yg paling efektif, efisien, mudah, murah dan banyak digunakan dinegara2 belahan dunia manapun. Kebijakan terkait transportasi masa lalu yg keliru ini harus secepatnya kita koreksi. Penggunakan KA dimasa kini dan masa depan adalah keniscayaan.
BalasHapusModa transportasi yg paling efektif, efisien, mudah, murah dan banyak digunakan dinegara2 belahan dunia manapun. Kebijakan terkait transportasi masa lalu yg keliru ini harus secepatnya kita koreksi. Penggunakan KA dimasa kini dan masa depan adalah keniscayaan.
BalasHapus