Bupati Djoko Nugroho mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu pasca pemilu, kembali bersama-sama melanjutkan pembangunan. (foto: humas) |
“Pileg
dan Pilpres telah berlangsung lancar di Blora. Mulai dari DPRD Kabupaten, DPRD
Provinsi, hingga DPD dan DPR RI semuanya telah diumumkan hasilnya, termasuk
Pilpres. Siapapun pemenangnya harus dihormati dan diterima dengan baik. Saatnya
kini kita kembali bersatu meneruskan pembangunan,” ucap Bupati.
Keberagaman
yang ada di Indonesia menurut Bupati sudah sepatutnya untuk tidak dipermasalahkan,
namun justru harus dijadikan kekuatan untuk bersama-sama bersatu membangun
bangsa.
“Saya
setiap mengucap salam dimana saja tidak hanya assalamualaikum saja, namun juga salam
lainnya. Seperti malam ini saya ucapkan om swastiastu. Ini bentuk penghormatan
kita kepada saudara kita yang beragama Hindu. Pak Sekda ini agamanya Hindu,
tapi setiap saya Tarawih Keliling selalu ikut mendampingi. Inilah bentuk pengejawantahan
Bhinneka Tunggal Ika yang sebenarnya,” ungkap Bupati.
Bupati, Wakil Bupati dan jajaran Forkopimda melakukan ramah tamah, berjabat tangan dengan masyarakat usai tarling di Masjid Baitussalam Desa Sambongrejo, Kecamatan Tunjungan. (foto: humas) |
Sehingga menurut Bupati, seluruh masyarakat harus bisa menerapkan persatuan Indonesia di atas keberagaman atau Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan politik, agama dan kepercayaan itu merupakan bagian dari dinamika berbangsa dan bernegara di Indonesia yang tidak bisa dipungkiri, namun harus bisa disikapi dengan bijaksana.
Kedepan, Bupati juga mengingatkan bahwa masih ada dua agenda pesta demokrasi lagi yang akan dihadapi warga masyarakat Blora. Sehingga butuh perhatian yang besar untuk senantiasa menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah. Diantaranya Pilkades Serentak pada 4 Agustus 2019 di 244 Desa serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang rencananya digelar bulan September 2020 (tahun depan).
“Siapapun calonnya, semuanya memiliki niat yang baik untuk memajukan Kabupaten Blora. Ayo didukung bersama, dan disukseskan,” pungkas Bupati.
Tarawih Keliling juga diisi dengan penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat berupa sembako dan santunan anak yatim serta jompo serta bantuan fasilitas ibadah kepada Takmir Masjid Baitussalam, Dukuh Gunungrowo, Desa Sambongrejo, Kecamatan Tunjungan.
Turut hadir dalam kegiatan Tarling, jajaran Forkopimda, Sekda, seluruh Kepala OPD, Forkopimcam Tunjungan, Kepala Desa se Kecamatan Tunjungan dan warga masyarakat setempat.
Acara ditutup dengan tausyiah yang diberikan oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tunjungan tentang hakikat sifat jelek manusia yang perlu diperbaiki ketika momentum bulan Ramadhan, dan ditutup dengan doa bersama. (Tim Berita Humas Protokol Setda Blora)
Tidak ada komentar:
Write komentarTinggalkan komentar anda