Pembukaan pelatihan budidaya tenak ayam joper dari BBLM Yogyakarta untuk masyarakat Blora di Ponpes An-nur Desa Sendangwungu, Kecamatan Banjarejo. (foto: humas) |
BLORA. Balai Besar Latihan
Masyarakat (BBLM) Yogyakarta menggelar pelatihan budidaya ternak ayam
jowo super (joper) di Kabupaten Blora. Pelatihan tersebut sebagai
upaya pendukung produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades),
mengingat pedesaan di Blora sangat berpotensi dikembangkan peternakan
ayam.
Pelatihan dilaksanakan di Pondok
Pesantren An-Nur Desa Sendangwungu, Kecamatan Banjarejo yang dibuka
secara resmi pada hari Senin (12/11/2018) oleh Wakil Bupati H.Arief
Rohman M.Si, dan dihadiri Kepala BBLM Yogyakarta Dra. Erlin
Chaerlinatun, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD),
Gunadi S.Sos, M.Si, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ir. Wahyu
Agustini, M.Si, serta Ketua Baznas Kabupaten Blora, KH Ali Muchdor.
Kepala BBLM Yogyakarta Dra. Erlin
Chaerlinatun dalam laporannya menerangkan bahwa pelatihan budidaya
ternak ayam joper ini akan dilaksanakan selama lima hari mulai 12
November dampai 16 November mendatang. Yang diikuti oleh 30 peserta
dari 10 Kecamatan.
Para peserta pelatihan foto bersama dengan Wakil Bupati, Kepala BBLM, Kadinas PMD, serta Kadinas Peternakan dan Perikanan, disela pembukaan pelatihan. (foto: humas) |
“Selain diberikan pelatihan, peserta
juga akan mendapatkan bantuan bibit ayam joper. Sehingga nantinya
bisa langsung dipraktekkan. Budidaya ayam ini paling mudah dilakukan
dan prospeknya bagus mengingat harganya selalu stabil. Pelatihan ini
kedua kalinya dilaksanakan di Blora, semoga nantinya bisa bermanfaat
untuk mengembangkan ekonomi masyarakat,” ucap Erlin Chaerlinatun.
Wakil Bupati Blora, H.Arief Rohman M.Si
saat membuka pelatihan mengucapkan terimakasih kepada BBLM Yogyakarta
yang telah memberikan program pelatihan ternak ayam kepada masyarakat
Blora. Menurutnya Blora memang sangat potensial untuk peternakan
ayam.
“Peternakan ayam di Blora sangat
potensial mengingat angka konsumsi daging ayam selalu tinggi, apalagi
Blora dikenal dengan sebutan Kota Sate sehingga setiap hari banyak
yang membutuhkan daging ayam. Dengan demikian branding Blora sebagai
Kabupaten Peternakan semakin meningkat, selain sapi yang telah
menjadi produsen terbesar di Jawa Tengah,” ucap Wakil Bupati.
Hanya saja dirinya mengatakan masih ada
kendala peternakan ayam yakni sektor pembibitan. Untuk itu, Pemkab
Blora melalui Baznas akan memberikan bantuan 70 ekor bibit ayam
kepada setiap peserta pelatihan, sedangkan dari BBLM mendapatkan
sebanyak 30 ekor bibit.
Wakil Bupati didampingi Kepala BBLM melihat bibit ayam joper yang akan dibudidayakan oleh masyarakat. (foto: humas) |
“Jadi ketika pulang pelatihan
nanti masing-masing bisa membawa 100 bibit ayam serta pangan selama 2
bulan. Tolong lima hari ini diikuti dan jangan putus tengah jalan
agar ilmunya dapat diserap dengan maksimal serta kedepannya dapat
melatih masyarakat di desanya masing-masing. Kami harap nanti dapat
diteruskan usahanya jangan terus berhenti, kalo berjalan lancar kita
akan mencari investor guna membangun pabrik bibit ayam joper di
Blora, dan diharapkan kedepannya ada rumah potong ayam di Blora yang
bersertifikat Halal,' pungkasnya.
Agung Ariyanto, salah satu peserta
pelatihan asal Desa Temurejo mengaku senang bisa mengikuti pelatihan
ternak ayam joper ini. Menurutnya ini merupakan terobosan baru yang
berpotensi untuk dikembangkan.
“Kami akan mengikuti pelatihan dengan
sungguh-sungguh dan berharap nantinya bisa melakukan budidaya ayam
joper ini dengan baik di desa masing-masing. Syukur-syukur ada
bantuan modal juga untuk pembuatan kandang,” harapnya.
Turut hadir menyaksikan pembukaan
pelatihan adalah para Camat, Forkopimcam Banjarejo, para Kepala Desa
terkait. Usai pembukaan pelatihan, Wakil Bupati melakukan peninjauan
bibit ayam yang akan dibudidayakan. (Tim Berita Humas Protokol Setda
Kabupaten Blora)
Manfaat Pemberian Mangga Muda Pada Ayam Aduan
BalasHapus