Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, Kepala Dinporabudpar Drs.Kunto Aji dan Adm Perhutani KPH Cepu melakukan launching wisata heritage Loko Tour, Rabu (17/1/2018). (foto: dok-Humaskab) |
BLORA. Sektor pariwisata di
Kabupaten Blora terus bergeliat. Kali ini giliran Wisata Heritage
Loko Tour KPH Cepu dilaunching oleh Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman
M.Si didampingi Administratur (Adm) Perhutani KPH Cepu yang lama
yakni H. Yudha Suswardhanto S.Hut, M.Sc dan Adm KPH Cepu yang baru
Agus Yulianto, S.Hut. MM, dan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga
Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Drs. Kunto Aji, Rabu
(17/1/2018).
Disaksikan langsung oleh sejumlah
pejabat Perhutani dan Forkopimcam Kecamatan Cepu, beserta masyarakat
sekitar, launching dilakukan Wakil Bupati dengan membunyikan suara
loko tua “Bahagia” buatan Jerman tahun 1928 beberapa kali.
Suaranya yang melengking keras “nguuuuuuk nguuuuuuuk...!!”
membuat sejumlah tamu undangan kaget.
Usai dilaunching, seluruh pejabat
mencoba naik kereta diesel wisata dengan menggunakan gerbong
peninggalan orde baru sejauh 3 kilometer dari Halte Bengkel Traksi
Loko Tour KPH Cepu menuju Puslitbang Perhutani KPH Cepu yang ada di
Batokan.
Adm Perhutani KPH Cepu yang lama, H.
Yudha Suswardanto menjelaskan bahwa launching kali ini merupakan
titik awal beroperasinya kembali wisata loko tour. Ada beberapa paket
yang ditawarkan mulai dari loko tour kereta drensine, loko tour
kereta Ruston dan loko tour kereta uap Bahagia buatan Jerman.
Kereta Uap Hahagia buatan Jerman tahun 1928 yang masih aktif untuk kegiatan wisata. (foto: dok-Humaskab) |
“Alhamdulillah mimpi besar kita untuk
mengaktifkan kembali wisata loko tour mulai terwujud. Meskipun belum
bisa sampai ke Gubug Payung, semoga ini bisa menjadi pendorong untuk
kebangkitan wisata loko tour secara utuh,” ujarnya.
Menurutnya, wisata heritage loko tour
ini akan beroperasi setiap hari. Dimana tiket masuk nya untuk
Senin-Jumat Rp 3000,00, sedangkan Sabtu-Minggu Rp 5000,00. Setiap
harinya buka 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Untuk loko kereta Drensine sekali jalan
biayanya Rp 50 ribu dengan penumpang maksimal 6 orang dewasa.
Sedangkan untuk loko tour Kereta Ruston dari Depo ke TPK Batolan
beroperasi setiap Sabtu-Minggu dengan penumpang per gerbong 25 orang.
Per orangnya membayar Rp 15.000,- atau paket sewa Rp 750.000,- per
gerbong.
“Khusus loko tour Kereta Uap Bahagia
biayanya lebih mahal yakni Rp 9 jutaan untuk jarak minimal dari Depo
menuju Jembatan Batokan. Karena operasionalnya membutuhkan banyak
kayu jati sebagai bahan bakar. Sedangkan untuk paket jalur maksimal
hingga Gubug Payung memerlukan biaya hingga Rp 17 jutaan,”
terangnya.
Launching tersebut dilakukan bersamaan
dengan pisah sambut Adm Perhutani KPH Cepu dari H. Yudha Suswardhanto
S.Hut, M.Sc ke pejabat baru Agus Yulianto, S.Hut. MM.
Adapun Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si
mengapresiasi usaha keras Perhutani KPH Cepu yang berhasil mewujudkan
beroperasinya kembali wisata heritage loko tour. Menurutnya ini baru
tahap pecah telur saja, sehingga masih banyak PR yang harus
diteruskan oleh Adm Perhutani KPH Cepu yang baru untuk menyempurnakan
hingga titik akhir di Gubug Payung yang berjarak sekitar 26 km.
“Kami dari Pemkab Blora siap bersama
dengan Perhutani untuk mengupayakan agar loko tour bisa aktif kembali
hingga Gubug Payung. Itu adalah mimpi besar kita bersama. Secara
bertahap akan kita upayakan bersama Dinporabudpar, setidaknya bisa
sampai Kedungpupur dahulu,” ucap Arief Rohman.
Dengan adanya geliat pariwisata,
nantinya diharapkan bisa menaikkan kunjungan wisata di Kabupaten
Blora. Sehingga akan berdampak pada peningkatan hunian hotel. Pihaknya juga ingin menyurati Kantor Kedutaan Besar Jerman
Dinas Pendidikan kedepan juga akan
digandeng untuk mengajak anak-anak sekolah menikmati wisata loko tour
sehingga generasi muda bisa mengenali sejarah perkereta apian di
Kabupaten Blora yang dahulu dimanfaatkan untuk aktifitas hutan.
(rsa-Tim Berita Humas dan Protokol Setda Kab.Blora)
Tidak ada komentar:
Write komentarTinggalkan komentar anda