Bupati Djoko Nugroho memberikan sambutan dalam acara Blora Berdzikir, Minggu (10/12/2017). (foto: humaskab) |
BLORA. Membludak, satu kata yang
pas untuk menggambarkan kondisi Alun-alun Blora pada hari Minggu
(10/12/217) kemarin. Pasalnya ribuan jamaah berkumpul menjadi satu
memenuhi Alun-alun hingga meluber ke jalan raya untuk mengikuti
kegiatan Blora Berdzikir yang dilaksanakan Pemkab Blora kerjasama
dengan Majelis Dzikir Al Khidmah dalam rangka hari Jadi ke 268
Kabupaten Blora.
Mereka semuanya membaca dzikir, tahlil
dan berdoa untuk keselamatan serta kesuksesan Kabupaten Blora yang
tahun ini memasuki umur ke 268. Dengan memakai pakaian dominan putih,
ribuan jamaah rela duduk lesehan sejak pukul 06.30 WIB hingga 11.30
WIB.
Blora Berdzikir dihadiri langsung oleh
Bupati Djoko Nugroho, Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, jajaran
Forkopimda dan seluruh tamu undangan dari berbagai kalangan tokoh
agama dan tokoh masyarakat. Turut hadir Forum Kerukunan Umat Beragama
(FKUB) Blora dan ribuan jamaah Al Khidmah.
Selain dzikir bersama, semua jamaah
juga membacakan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW yang masih dalam
suasana maulud, dzikir kepada para leluhur Blora dan berdoa agar
Blora di Hari Ulang Tahunnya yang ke 268 ini bisa semakin maju,
sejahtera dan bermartabat.
Bupati Djoko Nugroho bersyukur
pelaksanaan Blora Berdzikir bisa berjalan lancar dan khidmat dengan
diikuti ribuan jamaah. Menurutnya, pelaksanaan dzikir iki juga
merupakan potret kerukunan dan keberagaman umat beragama di Kabupaten
Blora.
“Alhamdulillah, dari beberapa tahun
terakhir pelaksanaan Blora Berdzikir, tahun ini yang paling ramai.
Seluruh jamaah datang memenuhi Alun-alun dan meluber ke jalan raya.
Mboh ko ngendi wae iki, kok tumplek blek. Menandakan bahwa
rakyat Blora guyub rukun,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa tema Hari
Jadi ke 268 ini adalah “Wis Wayahe Kuncara” yang artinya bahwa
Blora sudah saatnya dikenal dan terkenal atas kemajuan di segala
bidang. Sehingga seluruh komponen yang ada di jajaran Pemkab hingga
rakyatnya harus saling bahu-membahu mewujudkan Blora yang Kuncara.
“Wis Wayahe Kuncara bukan
berarti kita sombong. Namun ini harus menjadikan spirit kita dalam
bekerja mewujudkan Blora yang dikenal dan terkenal dalam kemajuan.
Sing tani yo sing tenanan tandure, didoakan semoga panen e
melimpah lan regane apik. Sing guru yo sing tenanan olehe ndidik
murid e ben pinter-pinter lan berprestasi. Semana uga liyane,”
lanjut Bupati. (rsa-Tim Berita Humas dan Protokol Setda Kab.Blora)
Tidak ada komentar:
Write komentarTinggalkan komentar anda