Bupati Blora Djoko Nugroho menandatangani MoU dengan (STIKES) Muhammadiyah Kudus.(foto:HumasSetda/dok) |
BLORA. Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati pada hari Selasa
(7/2/2017), pukul 09.00 WIB, Pemkab Blora dalam hal ini Bupati Djoko
Nugroho melakukan penandatanganan kesepakatan bersama atau MoU tentang
pendidikan tenaga kesehatan dengan Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES)
Muhammadiyah Kudus.
Hadir dalam penandatanganan MoU tersebut
kepala STIKES Muhammadiyah Kudus, Rusnoto SKM. M.Kes, E Pid beserta
jajaran dosen dan mahasiswa. Tidak hanya penandatanganan MoU saja, acara
dilanjutkan dengan pemberian kuliah umum atau stadium genelral oleh
Bupati tentang kebijakan pemerintah daerah mengenai hakekat pelayanan
masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.
Penandatanganan MoU
disaksikan oleh Sekda Drs Bondan Sukarno MM, Kepala Badan Kepegawaian
Daerah (BKD) Kabupaten Blora Drs Suwignyo M.Si, Kepala Dinas Kesehatan
dr. Henny Indriyanti M.Kes, dan seluruh tenaga kesehatan.
Kepala
STIKES Muhammadiyah Kudus, Rusnoto menyampaikan bahwa semakin maju dan
berkembangnya ilmu pengetahuan harus terus diikuti dengan cara
mengupdate keilmuannya. Dimana para tenaga kerja bidang kesehatan
meskipun sudah senior dan ahli dalam praktek di lapangan, juga tetap
harus menyesuaikan dengan perkembangan ilmu.
“Saya yakin
bapak-ibu yang bekerja di bidang kesehatan pasti sudah ahli dan lancar
melaksanakan tugas. Namun terkadang jika dihadapkan dengan peralatan
baru atau metode pengobatan baru pasti akan gugup. Disinilah peran
updating keilmuan, kami siap untuk melakukan kerjasama dengan Pemkab
Blora. Karena pada dasarnya STIKES berhak melakukan kerjasama di bidang
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” bebernya.
Adapun Bupati Blora Djoko Nugroho menyambut baik dan mengapresiasi
kesediaan STIKES Muhammadiyah Kudus untuk menjalin MoU dengan Pemkab
Blora mengenai peningkatan kualitas SDM bidang kesehatan.
“Terimakasih sudah berkenan meneken MoU dengan Blora, pada dasarnya ini
merupakan salah satu upaya untuk menyejahterakan masyarakat sesuai
amanat tujuan nasional yang tertuang dalam Pembukaan Undang Undang Dasar
1945. Kesejahteraan masyarakat sangat dipengaruhi oleh aspek kesehatan
dan pendidikan,” ucap Bupati.
Masih menurut Bupati, orang lahir
sejak bayi yang dibutuhkan pertama kali adalah kesehatan. Dengan
pertumbuhan yang sehat dan baik, maka seorang bayi akan tumbuh besar dan
memerlukan pendidikan berkualitas agar bisa hidup sejahtera, memiliki
ekonomi yang kuat.
“Seperti di bidang kesehatan ini, paling
sederhana adalah memberikan pelayanan yang baik dan ramah kepada pasien.
Dengan memberikan senyum saja itu sudah membuat mereka bahagia dan
sehat jiwanya. Sudah merasa sakit fisik, jangan ditambahi dengan sikap
kasar. Nyenengke wong iku bahagia lho,” tegas Bupati.
Dengan
penandatanganan MoU ini, Bupati berharap bisa mempengaruhi kenaikan
rangking Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Blora yang saat ini
berada di possi 27 dari 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. Untuk
diketahui, faktor yang mempengaruhi IPM adalah pendidikan, kesehatan dan
ekonomi. (Tim Berita Humas Protokol Setda Blora)
Tidak ada komentar:
Write komentar