Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si didampingi jajaran SKPD terkait saat mengunjungi RSUD Blora.(foto:HumasSetda/dok) |
BLORA. Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si didampingi Staf Ahli Bupati
Blora Bidang Pembangunan Ir. Dewi Tedjowati, Asisten Administrasi Sekda
Blora Komang Gede Irawadi, SE, M.Si, Kepala BAPPEDA Kabupaten Blora Ir.
Samgautama Karnajaya, MT, beserta tim melakukan Monitoring dan Evaluasi
di RSUD Dr. R. Soetijono Blora dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.
Senin, (17/10).
Kegiatan monitoring dan evaluasi
dimulai dari RSUD Dr. R. Soetijono Kabupaten Blora. Dalam paparannya,
Direktur RSUD Dr. R. Soetijono Blora dr. Nugroho Adiwarso, SpOG
menyampaikan bahwa kendala yang dialami oleh RSUD Blora saat ini adalah
kurangnya Dokter Spesialis serta tenaga perawat.
Selain masalah Sumber Daya Manusia, keterbukaan informasi publik juga
menjadi evaluasi bagi RSUD Dr. R. Soetijono Blora. Wakil Bupati Blora H.
Arief Rohman M.Si menyampaikan bahwa diera yang serba membutuhkan
keterbukaan ini, RSUD Dr. R. Soetijono Blora harus lebih terbuka dalam
menyampaikan informasi ke masyarakat. Humas RSUD Dr. R. Soetijono Blora
dapat belajar kepada Humas Setda Blora mengenai keterbukaan informasi
publik.
Saat ini RSUD Dr. R. Soetijono Blora sedang melakukan pembangunan ruang VIP tingkat dua dan nantinya akan melakukan perluasan lapangan parkir. Untuk diketahui RSUD Dr. R. Soetijono Blora saat ini sudah memberikan layanan cuci darah, sehingga untuk masyarakat Blora tidak perlu jauh-jauh untuk melakukan cuci darah.
Setelah melakukan monitoring dan evaluasi di RSUD Dr. R. Soetijono Blora, rombongan melanjutkan kegiatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Blora. Kepala Dinas Kesehatan Dr. Henny Indriyanti, M.Kes menyampaikan bahwa angka kematian Ibu dan bayi dirasa masih tinggi. Oleh karena itu Wakil Bupati Blora meminta kepada Dinas Kesehatan untuk memberikan sosialisasi serta perhatian lebih kepada Ibu hamil serta melakukan tindakan antisipasi kematian Ibu dan bayi.
Diharapkan kedepan dibentuk Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) di Kabupaten Blora yang diketuai langsung oleh Bupati Blora Djoko Nugroho. Dengan adanya KPAD ini dapat menekan angka penderita HIV dan AIDS di Kabupaten Blora.
(Tim Berita Humas Protokol Setda Blora)
Saat ini RSUD Dr. R. Soetijono Blora sedang melakukan pembangunan ruang VIP tingkat dua dan nantinya akan melakukan perluasan lapangan parkir. Untuk diketahui RSUD Dr. R. Soetijono Blora saat ini sudah memberikan layanan cuci darah, sehingga untuk masyarakat Blora tidak perlu jauh-jauh untuk melakukan cuci darah.
Setelah melakukan monitoring dan evaluasi di RSUD Dr. R. Soetijono Blora, rombongan melanjutkan kegiatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Blora. Kepala Dinas Kesehatan Dr. Henny Indriyanti, M.Kes menyampaikan bahwa angka kematian Ibu dan bayi dirasa masih tinggi. Oleh karena itu Wakil Bupati Blora meminta kepada Dinas Kesehatan untuk memberikan sosialisasi serta perhatian lebih kepada Ibu hamil serta melakukan tindakan antisipasi kematian Ibu dan bayi.
Diharapkan kedepan dibentuk Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) di Kabupaten Blora yang diketuai langsung oleh Bupati Blora Djoko Nugroho. Dengan adanya KPAD ini dapat menekan angka penderita HIV dan AIDS di Kabupaten Blora.
(Tim Berita Humas Protokol Setda Blora)
Tidak ada komentar:
Write komentar