Mewakili Bupati Djoko Nugroho, Wakil Bupati Arief Rohman menandatangani prasasti peresmian Agrowisata Kampung Durian Nglawungan di Desa Tunjungan, Jumat (2/2/2018). (foto: humaskab) |
BLORA. Predikat Desa Wisata yang
disandang Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan semakin lengkap dengan
telah diadakannya launching Agrowisata Kampung Durian Nglawungan dan
Wana Wisata Cemoro Pitu oleh Karang Taruna bekerjasama dengan
Perhutani KPH Blora dan Dinporabudpar, Jumat pagi (2/2/2018).
Launching dua tempat wisata tersebut
dikemas dalam sebuah kegiatan jalan sehat jelajah kebun durian di
Dukuh Nglawungan menuju Cemoro Pitu yang berada di tepi Waduk
Greneng. Diikuti Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, Kapolres AKBP
Saptono SIK, MH, Dandim 0721/Blora Letkol Inf Rizadly Syahrazzy
Themba S.Sos, jajaran Forkopimda, Asisten, Adm Perhutani KPH Blora,
Kepala OPD terkait, Camat dan seluruh Kepala Desa.
Launching ditandai dengan
penandatanganan prasasti oleh Bupati Djoko Nugroho yang diwakili oleh
Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si didampingi Forkopimda. Selain
menandatangani prasasti, juga dilakukan tracking kebun durian,
menikmati enaknya durian Nglauwangan langsung dikebunnya dan berjalan
menuju Cemoro Pitu untuk melaksanakan penanaman pohon dan sarapan
bareng di tepi Waduk Greneng dengan melewati jembatan apung.
Merasakan makan durian secara massal di kebun durian langsung bersama Forkopimda dan tamu undangan. (foto: humaskab) |
Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si dalam
sambutannya mewakili Bupati Djoko Nugroho yang berhalangan hadir
karena ada acara di Semarang, mengatakan bahwa Pemkab Blora
mengapresiasi upaya Karang Taruna, Perhutani KPH Blora dan
Dinporabudpar dalam membangun potensi wisata yang ada di Desa
Tunjungan.
“Tahun lalu saya sudah pernah ke
Nglawungan, ternyata sekarang kondisinya sudah semakin bagus dan
sudah siap digunakan untuk kunjungan wisata. Rasa duriannya pun tidak
kalah dengan durian dari daerah lain. Harus terus ditata agar semakin
menarik,” ucapnya.
Begitu juga dengan Cemoro Pitu,
menurutnya cukup menarik dan perlu untuk terus dikembangkan mengingat
potensinya sangat bagus dan terletak di tepi Waduk Greneng.
“Jujur saya baru pertama kali ini
datang ke Cemoro Pitu. Asik dan sejuk, apalagi disuguhkan dengan
pemandangan alam tepi waduk yang hijau dan alunan lagu akustik
menjadikan kita fresh kembali setelah sibuk dengan rutinitas
pekerjaan yang ada. Ini terobosan yang bagus dari Perhutani KPH Blora
bersama Karang Taruna Desa Tunjungan. Pemkab akan mendukung untuk
pengembangannya,” lanjutnya.
Kawasan Wana Wisata Cemoro Pitu di tepi Waduk Greneng Tunjungan. (foto: humaskab) |
Sementara itu, Adm Perhutani KPH Blora
Rukman Supriatna S.Hut mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka kalau
Blora memiliki potensi wisata yang banyak. Pasalnya, menurut Adm yang
baru setahun bertugas di Bumi Samin ini, Blora dikenal sebagai daerah
yang kering dan tandus.
“Ini luar biasa dan diluar dugaan
saya. Blora yang saya kira kering dan gersang ternyata memliki
potensi kebun durian dan waduk yang pemandangannya bagus. Sehingga
kami dorong agar Karang Taruna desa setempat bisa bergerak bersama
membangun industri pariwisata di desanya. Agrowisata Kampung Durian
yang ada di pekarangan warga kita kombinasikan dengan Cemoro Pitu
yang ada di lahan milik Perhutani KPH Blora,” terangnya.
Jembatan Apung menuju kawasan wisata Cemoro Pitu menjadi daya tarik tersendiri. (foto: humaskab) |
Dengan adanya launching ini, setidaknya
Desa Tunjungan memiliki tiga objek wisata yang bisa dikunjungi
wisatawan mulai dari Waduk Greneng, Kampung Durian Nglawungan dan
Cemoro Pitu. (rsa-Tim Berita Humas dan Protokol Setda Kab.Blora)
Nnak nan
BalasHapusDurian nya opo wae
BalasHapus