Bupati Djoko Nugroho menunjukkan hasil panen cabai merah di lahan binaan BI, Desa Purworejo Kecamatan Blora, Rabu (21/2/2018). (foto: Humaskab) |
BLORA. Bupati Djoko Nugroho
didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Blora, Ir.Reni Miharti M.Agr.Bus pada hari Rabu (21/2/2018)
menghadiri kegiatan panen perdana cabai merah keriting di Desa
Purworejo, Kecamatan Blora yang merupakan binaan program Coorporate
Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI).
Bertempat di lahan demplot seluas 1500
meter persegi milik Pak Manggar, anggota Kelompok Tani Sumber Rejeki,
panen yang dihadiri langsung oleh Kepala BI Perwakilan Jawa Tengah
Hamid Ponco Wibowo itu berlangsung lancar di bawah terik sinar
matahari.
Dodik selaku pendamping sekaligus
pelaksana program CSR BI di Desa Purworejo mengatakan bahwa panen
perdana cabai ini dilakukan pertama kali pasca penandatanganan MoU
antara BI dengan Pemkab Blora di bidang pertanian tahun 2017 lalu.
Usai panen, foto bersama jajaran BI dan petani pemetik cabai. (foto: Humaskab) |
“Yang kita dampingi disini adalah
penanaman cabai merah keriting jenis lado. Dari mulai menanam,
merawat, pemupukannya hingga panen. Totalnya ada 4 hektare dan ini
panen di demplot milik Pak Manggar. Alhamdulilah harganya masih
bagus, per kilogramnya laku Rp 24-27 ribu,” ucapnya.
Bupati Djoko Nugroho dalam sambutannya
mengucapkan terimakasih kepada BI yang telah bersedia mengucurkan
program sosial berupa pendampingan pertanian cabai merah terintegrasi
peternakan sapi di Desa Purworejo. Ia meminta agar kelompok tani bisa
memanfaatkan program sosial dari BI tersebut.
“Alhamdulillah panen cabai binaan BI
ini hasilnya bagus dan harganya masih bagus. Semoga berkah untuk para
petani. Saya minta petani di Desa Purworejo untuk tenanan
(serius-jawa) dalam mengikuti program dari BI ini. Karena
dengan program seperti ini bisa meningkatkan pendapatan petani.
Apalagi proses penanamannya ramah lingkungan, serba organik baik
pupuk maupun pestisidanya,” terangnya usai memetik cabai.
Kepala BI Perwakilan Jateng menyerahkan bantuan sarana dan prasaran pertanian cabai kepada kelompok tani, didampingi Bupati Djoko Nugroho. (foto: Humaskab) |
Sementara itu, Kepala BI Jateng Hamid
Ponco Wibowo menerangkan bahwa program CSR pengembangan pertanian
cabai merah terintegrasi ternak sapi di Desa Purworejo ini merupakan
salah satu upaya BI untuk membantu peningkatan perekonomian petani di
daerah.
“Pertumbuhan ekonomi nasional sangat
dipengaruhi sektor pertanian. Seperti di Kabupaten Blora ini yang
didominasi pertanian menjadikan kami tertarik untuk ikut
mengembangkan. Pengembangan dilakukan secara alami dengan
mengintegrasikan antara peternakan sapi potong yang ada di desa
dengan pertanian cabai merah keriting,” terangnya.
Yang dimaksud terintegrasi adalah
kotoran dari hasil peternakan sapi diolah menjadi pupuk organik guna
kebutuhan pemupukan dan pestisida cabai. Sehingga biaya produksi
pertanian cabai bisa lebih hemat namun harga jualnya tinggi karena
ditanam secara organik.
Usai panen perdana, dilanjutkan dengan
penyerahan bantuan Sarana dan Prasarana Pendukung Pertanian Cabai
oleh Kepala BI Perwakilan Jateng kepada Gabungan Kelompok Tani
(Gapoktan) Bina Tani Desa Purworejo Kecamatan Blora dan Kelompok Tani
Taruna Muda Serut Desa Dringo, Kecamatan Todanan.
Hadir dalam kegiatan itu Anggota Komisi
XI DPR RI Donny Imam Priambodo, Kepala BRI Cabang Blora, Bank Jateng
Cabang Blora, Ketua BPN Kabupaten Blora, Kepala Dinas Peternakan dan
Perikanan Blora, dan beberapa kepala OPD terkait. (rsa-Tim Berita
Humas dan Protokol Setda Kab.Blora)
Tidak ada komentar:
Write komentarTinggalkan komentar anda