Menristekdikti (berkacamata) didampingi Wakil Bupati Arief Rohman meninjau kebun buah Klapanan di Kecamatan Tunjungan. (foto: humaskab) |
BLORA. Menteri Riset Teknologi
dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir pada hari Kamis
(11/1/2018) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Blora dengan
didampingi 2 Dirjen Kemristekdikti, peneliti IPB, UGM dan LIPI.
Kedatangannya di Blora pukul 13.00 WIB
disambut oleh Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si mewakili Bupati Djoko
Nugroho. Setibanya di Blora, Menteri yang identik dengan baju putih
ini langsung meninjau kebun buah yang ada di Dukuh Klapanan, Desa
Tunjungan, Kecamatan Tunjungan.
Disini Menristekdikti melakukan panen
klengkeng dan melihat komoditas buah unggulan lainnya yang merupakan
hasil inovasi teknologi hortikultura. Diantaranya alpukat berukuran
jumbo yang beratnya bisa mencapai 2,5 kg per buah, jambu kristal dan
durian.
Berada di kebun buah yang terletak di
tepi Waduk Greneng itu, ia juga menyempatkan diri untuk berdialog
dengan para petani buah yang bekerja di kebun tersebut. Menteri yang
berasal dari PKB ini nampaknya tertarik untuk turut serta
mengembangkan sektor hortikultura ke arah agrowisata berbasis riset
dan teknologi.
Mengunjungi tempat pembuatan inseminasi buatan (IB) sapi milik Dinas Peternakan dan Perikanan. (foto: humaskab) |
Usai dari kebun buah, Menristekdikti
beserta rombongan bertolak ke Pabrik Inseminasi Buatan (IB)
peternakan sapi milik Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan)
Kabupaten Blora yang ada di Desa Sambongrejo Kecamatan Tunjungan.
Disini mereka mencoba teknologi IB yang
sedang dikembangkan di Blora dalam program Sapi Indukan Wajib Bunting
(SIWAB). Menristekdikti tertarik untuk turut mengembangkan peternakan
sapi di Blora yang populasinya lebih dari 230 ribu.
“Blora ternyata potensinya luar
biasa. Blora yang dahulu dikenal sebagai daerah kering ternyata mampu
menghasilkan buah yang luar biasa berkat adanya inovasi, kerja keras
para petani dan dukungan riset teknologi. Ini harus dikembangkan,
apalagi lahan di kebun buah ini masih luas. Ada sekitar 300 hektar,”
ujarnya.
Kedepan ia ingin buah dari Blora
benar-benar bisa jadi “BLORA” akronim dari Buah Lokal Nusantara
yang dikenal luas. Salah satunya dengan cara menggandeng Kementerian
LHK dan Kementerian Pertanian agar bisa dilakukan perluasan kebun
buah melalui Perhutanan Sosial. Mengingat di sekitar kebun masih
banyak lahan hutan milik Perhutani yang bisa dimaksimalkan.
“Nanti akan saya komunikasikan dengan
Menteri LHK dan Mentan agar Blora ini bisa menjadi pusat buah
unggulan hasil inovasi para petani. Negara yang maju itu karena
inovasinya baik. Saya rasa inovasi di Blora ini perlu didukung untuk
berkembang,” lanjutnya.
Sementara itu, tentang peternakan sapi
di Blora ia sengaja mengajak peneliti dari IPB, UGM dan LIPI untuk
membantu melakukan pengembangan peternakan berbasis teknologi. Ia
ingin sapi-sapi di Blora bisa dikelola dengan sentuhan teknologi
sehingga bisa lebih berguna, tidak hanya dagingnya saja namun juga
hingga kotorannya.
“Saya tidak ingin membantu dana, tapi
saya bantu dengan teknologi. Dengan sentuhan teknologi peternakan,
saya ingin kedepan sapi Blora bisa lebih baik lagi. Peternakan yang
terintegrasi dengan pertanian dan perkebunan. Tidak hanya
berorientasi pada daging saja, namun teknologi pangan dan pengelolaan
kotorannya juga diperhatikan,” terang Menristekdikti M Nasir.
Para petani dan peternak sapi yang
dihadirkan dari berbagai desa tampak antusias dan senang mendengarkan
pemaparan dari Menristekdikti. Diantaranya adalah petani peternak
dari Desa Palon Kecamatan Jepon yang sudah berhasil melakukan ternak
sapi dengan sistem komunal.
Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si
mengucapkan terimakasih kepada Menristekdikti dan rombongan yang
telah bersedia melakukan kunjungan ke Blora di tengah kesibukan
kerjanya bersama seluruh Dirjen.
“Saya mewakili Bupati Djoko Nugroho,
atas nama Pemkab Blora mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya
kepada Pak Menristekdikti yang telah bersedia datang ke Blora dan
mengupayakan pengembangan sektor hortikultura dan peternakan. Semoga
hasilnya nanti berguna untuk kemajuan Blora,” ucap H. Arief Rohman
M.Si.
Turut hadir dalam acara tersebut
jajaran Forkopimda Kabupaten Blora, Sekda Drs.Bondan Sukarno MM,
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir.Reni Miharti
M.Agr.Bus, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ir. Wahyu Agustini
SE, M.Si dan beberapa OPD terkait.
Kunjungan kerja Menristekdikti diakhiri
dengan silahturahmi bersama tokoh agama di Pondok Pesantren
Khozinatul Ulum Kaliwangan yang diasuh KH Muharror Ali. (rsa-Tim
Berita Humas dan Protokol Setda Kab.Blora)
Tidak ada komentar:
Write komentarTinggalkan komentar anda