Bupati Djoko Nugroho mengukuhkan pengurus Koalisi Kependudukan Kabupaten Blora. (foto: humaskab) |
BLORA. Pemerintah Kabupaten
Blora melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
(Dilduk dan KB) melaksanakan pengukuhan pengurus Koalisi Kependudukan
Kabupaten Blora masa bhakti tahun 2017-2020. Pelantikan dan
pengukuhan dipimpin langsung oleh Bupati Blora Djoko Nugroho di
pendopo rumah dinas Bupati Blora, Selasa (7/11/2017), dengan dihadiri
jajaran Forkopimda, Sekda dan Kepala OPD terkait.
Kepala Dinas Dalduk dan KB Blora
Winarno, dalam laporannya antara lain menyampaikan, latar belakang
dilantiknya koalisi kependudukan yakni adanya permasalahan
kependudukan yang sangat kompleks baik dari segi jumlah penduduk,
laju pertumbuhan penduduk, persebaran dan mutu penduduk.
“Jumlah penduduk Kabupaten Blora,
dari tahun ke tahun semakin meningkat, untuk Laju Pertumbuhan
Penduduk (LPP) tahun 2014 sebesar 1,52%, tahun 2015 sebesar 1,50 %
dan tahun 2016 sebesar 1,47 %,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa program
kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarka (KKBPK)
menjadi tumpuhan harapan, karena tidak saja bertujuan mengurangi
jumlah kelahiran, namun juga bertujuan untuk meningkatkan mutu sumber
daya manusia.
“Tujuannya, meningkatkan peran serta
mitra kerja, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan cendikiawan dalam
membangun keluarga sejahtera, dan berpartisipasi dalam penanganan
persoalan kependudukan,” ucapnya.
Di tempat yang sama Bupati Blora Djoko
Nugroho dalam sambutannya mengemukakan bahwa koalisi kependudukan
memiliki tugas yang amat berat, yakni menyiapkan penduduk,
mengendalikan penduduk dan menentukan penduduk.
“Bagaimana tidak ? Koalisi
kependudukan memiliki tugas yang amat berat, yakni menyiapkan
penduduk, mengendalikan penduduk dan menentukan penduduk. Bahkan
tugas Dilduk dan KB hampir semua diambil alih. Pada kesmenpatan ini
saya mengapresiasi tugas Dilduk KB Blora sukses untuk program KB,”
kata Bupati Djoko Nugroho.
Lebih lanjut disampaikan oleh Bupati
Djoko Nugroho, dengan suksesnya KB di Blora, ia menaikkan honor
petugas KB di lapangan.
“Saya tidak eman-eman menaikkan honor
petugas di lapangan,” tandasnya.
Masih menurut Bupati, membangun fisik
itu gampang dilakukan, tetapi membangun seperti ini sulitnya luar
biasa.
“Membangun fisik gampang, tetapi
membangun seperti ini luar biasa sulitnya. Seperti membaca, juga
sulit. Tapi kalau baca di HP tidak disuruh sudah baca sendiri,”
ucapnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa pada
tahun 2030 akan terjadi bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia
produktif mencapai 70 persen.
“Kita harus siap dengan mempersiapkan
sejak dini, segalanya sebab bonus demografi, kalau tidak berhasil
bisa menjadi petaka. Contoh negara yang berhasil memanfaatkan bonus
demografi yaitu Jepang dan Korea Selatan,” ujarnya.
Usai pelantikan dan pengukuhan, acara
dilanjutkan seminar kependudukan dengan narasumber perwakilan BKKBN
Provinsi Jawa Tengah dan Ketua Koalisi Kependudukan Prov Jateng Prof.
Dr. Ir Suratri Wilonoyudho.
Peserta kegiatan, lebih kurang 200
orang terdiri Badan Pengurus koalisi kependudukan yang dikukuhkan,
OPD terkait, Camat Se Blora, Kepala UPTD, Penyuluh KB/PLKB, MKKS
SMP/SMA/SMK, tokoh agama dan tokoh masyarakat. (rsa-Tim Berita Humas
dan Protokol Setda Kab.Blora)
Tidak ada komentar:
Write komentarTinggalkan komentar anda