BLORA - Event tahunan Pakudjembara dimulai sejak Jumat hingga Minggu (14-16/7). Event yang dipusatkan di komplek Alun-Alun Blora ini terdiri dari Pameran Pariwisata & UMKM, Lomba Barongan SD, Lomba Branding Pariwisata, Pawai Pariwisata, Malam Gelar Budaya dan Sapta Pesona & Lomba Temon Holic.
Event ini diselenggarakan sebagai ajang promosi potensi wisata yang dimiliki oleh masing-masing daerah peserta event, yang diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi pengembangan wisata ke depan, baik wisata alamnya, kulinernya, oleh-oleh dan suvenirnya. Hal ini disampaikan oleh Drs. Kunto Aji, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Kabupaten Blora pagi tadi, Sabtu (15/7) di salah satu stan pameran produk wisata.
“Produk-produk yang ditawarkan dalam event ini merupakan kemitraan dari masing-masing daerah peserta sebagai satu bagian dari Sapta Pesona,” ujarnya.
Dalam event bersama yang selaras dengan usaha Pemkab Blora yang semakin serius dalam meningkatkan pembangunan di sektor pariwisata ini, terdapat beberapa stan pameran, di antaranya stan Galeri Pesona Jati, stan Sari Tebu & Aneka Kue Kering, stan Batik Tulis Asli Blora, stan produk makanan kering, stan Lumpia & makanan berbahan dasar jagung, stan Klaster Pariwisata Kabupaten Blora. Selain itu juga terdapat produk kuliner inovasi asli Blora seperti Teh Tegok yang berbahan dasar kulit pisang raja dan pisang kepok.
Selain produk kuliner, juga dipamerkan produk kerajinan tangan dalam berbagai bentuk, yang sangat cocok untuk cindera mata.
“Kami menyambut baik adanya pameran produk wisata ini. Kami berharap event ini dapat membangkitkan industri pariwisata di kawasan Pantura Timur Jawa Tengah,” tutup Kunto.
Kabupaten Blora dipercaya sebagai tuan rumah pada event tahunan promosi pariwisata dan budaya Pakudjembara yang diikuti 6 kabupaten kawasan eks Karesidenan Pati dan sekitarnya (Pati, Kudus, Demak, Jepara, Rembang dan Blora). (dmz/Tim Berita Humas & Protokol Setda Blora)
Tidak ada komentar:
Write komentarTinggalkan komentar anda