Sambutan Bupati Blora Djoko Nugroho saat LDPM.(foto:HumasSetda/dok) |
BLORA. Bupati Djoko Nugroho menghadiri Apresiasi Penguatan Lembaga
Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) Kegiatan Pengembangan Model
Distribusi Pangan yang Efisien di Mr Green Blora. Kamis, (09/02). Acara
ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir. Reni
Miharti M.Agr.Bus, Kepala Bulog Subdrive 2 Pati yang diwakili Kepala
Gudang Blora Suismuntoyo S.Sos, Kepala BRI Cabang Blora Sri Mulyono,
perwakilan Gapoktan dan Poktan se-Kabupaten Blora.
Dalam
sambutannya Bupati Blora Djoko Nugroho meminta kepada petani untuk
menjual gabahnya hanya ke Bulog dengan begitu harga jual gabah dapat
tetap tinggi. Saat ini harga beli gabah dari Bulog ke Mitra sebesar Rp
3.700/kilo sedangkan harga beli gabah dari Mitra ke petani atau Poktan
hanya sebesar Rp 2.500/kilo. Dengan menjual gabah langsung ke Bulog
diharapkan dapat menekan selisihnya harga beli dari Bulog dan Mitra
sebesar Rp 1.200.
Bupati Blora juga berpesan kepada Poktan maupun
Gapoktan untuk memanfaatkan Sarjana yang ada di desa-desa dalam
menyusun administrasi seperti kontrak jual beli gabah ke Bulog. Dengan
begitu maka sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
"Saat ini kita dibantu oleh Pak Menteri Pertanian, maka kita juga harus meningkatkan serapan gabah di Blora, tapi kalian juga harus bisa dipercaya dan jangan bohong dengan kualitas gabah yang dijual ke Bulog harus sesuai ketentuan," pesannya.
"Saat ini kita dibantu oleh Pak Menteri Pertanian, maka kita juga harus meningkatkan serapan gabah di Blora, tapi kalian juga harus bisa dipercaya dan jangan bohong dengan kualitas gabah yang dijual ke Bulog harus sesuai ketentuan," pesannya.
Kepala Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Ir Reni Miharti M.Agr.Bus menyampaikan bahwa saat ini
luas tanam diawasi langsung oleh Kementrian Pertanian lewat satelit.
Oleh karena itu Gapoktan harus segera melapor ke Dinas Pertanian apabila
mulai menanam padi dan nantinya akan dilaporkan ke Kementrian secepat
mungkin. Diharapkan saat ini Poktan dan Gapoktan memiliki persediaan
gabah segera transaksi dengan Bulog segera terjadi.
Di tahun 2017
ditargetkan serapan gabah di Kabupaten Blora sebesar 21 ton dan
realisasi yang diminta Bupati Blora minimal harus 25 ton. Oleh karena
itu Kepala Gudang Blora Suismuntoyo S.Sos menyampaikan bahwa persediaan
beras maupun gabah yang ada di gudang Blora telah dijual ke Medan,
Kalimantan Tengah maupun daerah lainnya untuk mengosongkan gudang khusus
untuk serapan gabah tahun 2017.
Juga menyampaikan bahwa Gapoktan
yang memiliki mesin penggilingan dapat didaftarkan ke Bulog Pati yang
nantinya dapat diberikan lisensi oleh Dinas Pertanian untuk menjadi
Mitra Bulog. Kelompok tani kecil juga diharapkan menjual gabahnya
langsung ke gudang Bulog yang ada. Nantinya uang hasil penjualan gabah
dapat langsung dicairkan ke kantor Bank BRI terdekat setelah mendapatkan
SPP.
Dengan menjual langsung ke gudang, petani dapat mengetahui
secara langsung kualitas gabah yang dimiliki, hal ini dikarenakan
terdapat mini laboratorium di gudang. Petani juga mendapat bimbingan
dari Bulog agar gabah yang dihasilkan dapat mencapai kualitas dengan
harga jual tertinggi yaitu Rp 3.700/kilo.
"Petani tidak usah takut ke gudang, gudang sekarang tidak menyeramkan, gudang Bulog Blora mendapat peringkat 1 penataan taman se-Indonesia, jadi tidak usah takut, disana juga ada minilab jadi petani bisa tau bagaimana gabah yang bagus," ujarnya.
"Petani tidak usah takut ke gudang, gudang sekarang tidak menyeramkan, gudang Bulog Blora mendapat peringkat 1 penataan taman se-Indonesia, jadi tidak usah takut, disana juga ada minilab jadi petani bisa tau bagaimana gabah yang bagus," ujarnya.
Diakhir acara Bupati Blora menegaskan kepada
Poktan dan Gapoktan untuk langsung menjual gabah ke Bulog dan jangan ke
mitra agar harganya tinggi. Alasan diadakannya acara ini adalah untuk
menemukan pihak petani dengan Bulog serta BRI agar petani mengetahui
secara langsung bagaimana cara agar harga gabah tinggi.
"Tolong Bulog terima gabah hanya dari petani dan mitra dari Blora saja jangan dari yang lain biar petani Blora semakin sejahtera dan makmur," tutupnya.
"Tolong Bulog terima gabah hanya dari petani dan mitra dari Blora saja jangan dari yang lain biar petani Blora semakin sejahtera dan makmur," tutupnya.
(Tim Berita Humas Protokol Setda Blora)
Tidak ada komentar:
Write komentar