BLORA. Proyek peningkatan kualitas jalan provinsi di Kabupaten Blora
oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BM-CK) Jawa
Tengah pada tahun 2017 ini akan dilanjutkan. Peningkatan jalan tersebut
diantaranya dengan melanjutkan pembetonan/rigid beton seperti tahun 2016
lalu, dan sisanya perbaikan rutin dengan aspal hotmix.
Hal itu dikatakan Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Jateng wilayah Purwodadi-Blora, Barkah Widiharsono,
kemarin. Ia menyatakan bahwa saat ini tahapan proyek peningkatan
jalannya baru sampai proses lelang.
“Januari-Ferbuari ini sedang proses
lelang. Setelah lelang selesai, proyek akan segera dikerjakan,” ucapnya.
Berdasarkan penjelasannya, di Blora ruas jalan provinsi yang menjadi
tanggungjawab DPU BM-CK Jateng ada 3 yakni Kunduran-Blora,
Singget-Randublatung-Cepu dan Pucakwangi-Todanan-Japah-Ngawen. Tahun ini
yang mendapatkan perbaikan dengan sistem rigid beton paling banyak
adalah ruas Singget-Randublatung-Cepu.
“Tahun ini ruas Singget-Randublatung-Cepu akan mendapatkan rigid beton sepanjang 3 km di Plosokediren-Sumberejo Kecamatan Randublatung dan Kedungtuban-Sogo, serta Nglandeyan di Kecamatan Kedungtuban,” jelasnya.
Masih menurut Barkah, hingga saat ini jalan Singget-Randublatung-Cepu sepanjang 46 km kondisinya sudah lumayan bagus. Di ruas ini rigid beton sudah mencapai 20 kilometer lebih.
Bahkan untuk Randublatung-Doplang-Singget, seluruhnya telah dibeton. Tinggal melanjutkan perbaikan Ranublatung ke timur.
Untuk jalan provinsi Kunduran-Blora sepanjang 25 km, 14,8 km sudah dirigid beton dan tahun ini akan bertambah sepanjang 1 km yang akan dikerjakan dari anggaran APBD Jateng 2017.
“Pembetonan akan dilakukan di titik kerusakan terparah,” tegasnya.
Adapun ruas jalan provinsi Pucakwangi-Todanan-Japah-Ngawen yang merupakan jalur alternatif penghubung Blora-Pati baru dibeton sepanjang 2 kilometer. Pihaknya menyatakan bahwa perbaikan jalan akan tetap dilanjutkan secara bertahap. “Ruas jalan provinsi di Blora terus diperbaiki. Selain itu nantinya juga akan ada pelebaran jembatan sehingga lebih lebar,” tandasnya.
Terjadinya longsor di bahu jalan Pucakwangi-Todanan-Japah-Ngawen tepatnya di Desa Dologan juga akan diusulkan perbaikannya tahun ini. Untuk sementara pihak Bina Marga Jateng telah melakukan perbaikan darurat dengan pengurukan dan pemasangan pagar peringatan agar pengguna jalan bisa hati-hati.
Khusus untuk jalan Rembang-Blora-Cepu, pihaknya menyatakan bahwa ruas tersebut mulai tahun 2016 kemarin sudah berubah status menjadi jalan nasional. Sehingga tanggungjawab pelaksana perbaikannya berada di tangan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum. Sudah tidak dibawah wewenang Bina Marga Jateng.
(Tim Berita Humas Protokol Setda Blora)
“Tahun ini ruas Singget-Randublatung-Cepu akan mendapatkan rigid beton sepanjang 3 km di Plosokediren-Sumberejo Kecamatan Randublatung dan Kedungtuban-Sogo, serta Nglandeyan di Kecamatan Kedungtuban,” jelasnya.
Masih menurut Barkah, hingga saat ini jalan Singget-Randublatung-Cepu sepanjang 46 km kondisinya sudah lumayan bagus. Di ruas ini rigid beton sudah mencapai 20 kilometer lebih.
Bahkan untuk Randublatung-Doplang-Singget, seluruhnya telah dibeton. Tinggal melanjutkan perbaikan Ranublatung ke timur.
Untuk jalan provinsi Kunduran-Blora sepanjang 25 km, 14,8 km sudah dirigid beton dan tahun ini akan bertambah sepanjang 1 km yang akan dikerjakan dari anggaran APBD Jateng 2017.
“Pembetonan akan dilakukan di titik kerusakan terparah,” tegasnya.
Adapun ruas jalan provinsi Pucakwangi-Todanan-Japah-Ngawen yang merupakan jalur alternatif penghubung Blora-Pati baru dibeton sepanjang 2 kilometer. Pihaknya menyatakan bahwa perbaikan jalan akan tetap dilanjutkan secara bertahap. “Ruas jalan provinsi di Blora terus diperbaiki. Selain itu nantinya juga akan ada pelebaran jembatan sehingga lebih lebar,” tandasnya.
Terjadinya longsor di bahu jalan Pucakwangi-Todanan-Japah-Ngawen tepatnya di Desa Dologan juga akan diusulkan perbaikannya tahun ini. Untuk sementara pihak Bina Marga Jateng telah melakukan perbaikan darurat dengan pengurukan dan pemasangan pagar peringatan agar pengguna jalan bisa hati-hati.
Khusus untuk jalan Rembang-Blora-Cepu, pihaknya menyatakan bahwa ruas tersebut mulai tahun 2016 kemarin sudah berubah status menjadi jalan nasional. Sehingga tanggungjawab pelaksana perbaikannya berada di tangan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum. Sudah tidak dibawah wewenang Bina Marga Jateng.
(Tim Berita Humas Protokol Setda Blora)
Tidak ada komentar:
Write komentar