Bupati Blora H. Djoko Nugroho saat memberikan sambutan di acara Sertijab Kepala DPUPR dan Dinrumkimhub.(foto:HumasSetda/dok) |
BLORA. Secara bertahap, kerusakan akses jalan penghubung desa hutan
terus diperbaiki oleh Pemkab Blora. Setelah tahun kemarin selesai
membangun jalan hutan penghubung Desa Sambongrejo menuju Desa Temengeng
Kecamatan Sambong, dan betonisasi jalan Nglebur-Bleboh, kini perbaikan
jalan hutan lainnya juga akan dilakukan.
Hal itu disampaikan
Bupati H.Djoko Nugroho ketika menghadiri serah terima jabatan Kepala
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dari Bondan Sukarno kepada
Samgautama Karnajaya, Rabu (4/1/2017) lalu. Kepada awak media, Bupati
mengatakan bahwa perbaikan jalan penghubung desa hutan akan terus
berlanjut.
“Tahun 2017 ini perbaikan jalan desa hutan
dilanjutkan. Kita akan koordinasi dengan Perhutani terkait hal ini.
Dikarenakan jalan desa hutan banyak yang berstatus sebagai jalan
Perhutani. Inilah yang menjadi hambatan kita ketika ingin memperbaiki
jalan desa hutan, harus izin ke Perhutani dahulu. Boleh atau tidak
boleh, pokok'e dalane harus didandani. Mesakke masyarakat sing uripe
ning tengah alas,” ucap Bupati.
Menurutnya akibat jalan perhutani
yang rusak tersebut, warga desa hutan tidak bisa menikmati akses
transportasi yang baik. Begitu juga ketika mereka panen hasil bumi,
harganya pasti rendah karena harus menanggung ongkos transportasi mahal
dari desa ke kota melewati jalan bodol. Jarang ada pembeli atau
tengkulak yang datang karena akses rusak.
Bupati mencontohkan
jalan menuju Desa Temengeng Kecamatan Sambong yang kini sudah mulus.
Sebelumnya jalan hutan ini rusak berbatu dan berlumpur, namun di tahun
2016 kemarin telah diperbaiki dan dirinya kerap mengontrol pelaksanaan
pembangunan sampai selesai.
“Temengeng sekarang jalannya sudah
bagus, akses warga sudah baik. Harus terus dirawat dan ditularkan ke
ruas jalan desa hutan lainnya,” kata Bupati.
Dengan adanya
perbaikan jalan hutan, maka roda perekonomian masyarakat desa hutan bisa
bergerak lebih cepat. Adapun beberapa ruas jalan kabupaten penghubung
antar desa hutan yang menjadi perhatian Bupati tahun ini berada di
wilayah Blora Selatan.
Gayug bersambut, kendala program perbaikan
jalan desa hutan ini pun direspon oleh anggota DPD RI Bambang Sadono
saat melakukan kunjungan kerja di Blora, Rabu (4/1/2017). Pihaknya dari
DPD RI siap memfasilitasi, menjadi penghubung Bupati Blora dengan
Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup guna membahas masalah kehutanan
yang selama ini dialami Kabupaten ujung timur Jateng.
“Tidak
hanya masalah perijinan perbaikan jalan Perhutani yang menjadi akses
desa hutan saja, namun masalah kehutanan lainnya seperti dana bagi hasil
hutan yang selama ini sangat minim diperoleh Blora. Padahal Blora
dikenal sebagai daerah penghasil kayu jati terbaik,” kata Bambang
Sadono.
Meskipun kini di Kabupaten Blora sudah tidak ada Dinas
Kehutanan karena wewenang itu beralih ke Provinsi. Ia meminta agar
Bupati menyurati Menteri Kehutanan dan LH untuk meminta diskusi untuk
membahas masalahan kehutanan yang banyak dialami Blora.
“Dikirimi
surat saja, mohon saya dikasih tembusannya agar bisa ikut mengawal
sampai ke Pusat. Kami dekat dengan Menteri Kehutanan dan LH. Semoga
nanti bisa memperoleh jalan terbaik untuk pembangunan Blora,” lanjut
Bambang Sadono.
(Tim Berita Humas Protokol Setda Blora)
Tidak ada komentar:
Write komentar