Bupati Blora menandatangani laporan hasil TMMD Sengkuyung yang disaksikan oleh Dandim Blora.(foto:HumasSetda/dok) |
BLORA. Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung
Tahap II Tahun 2016 telah usai dilaksanakan. Program yang telah sukses
dihelat ke-97 kalinya ini, untuk Kabupaten Blora sendiri dilaksanakan di
Desa Balongrejo, Kecamatan Banjarejo sejak tanggal 20 September hingga
10 Oktober 2016. Upacara penutupan berlangsung di Lapangan Desa
Mojowetan, Kecamatan Banjarejo, Rabu (19/10).
Acara ini dihadiri pula oleh H. Djoko
Nugroho, selaku Bupati Blora. Selagi menuju ke lokasi upacara
penutupan, Bapak Bupati disambut dengan rombongan kesenian Barongan dan
warga setempat. Dalam upacara penutupan ini, juga ada penyerahan
simbolik barang-barang yang telah dipakai saat TMMD berlangsung.
Dalam acara tersebut, Bupati mengucapkan terimakasih kepada jajaran TNI
Kodim 0721 Blora yang telah membantu Pemkab menyukseskan pembangunan di
Kecamatan Banjarejo, khususnya di Desa Balongrejo.
Sedangkan Letkol Inf Susilo, S.Sos selaku Dandim 0721/Blora dalam sambutannya mengatakan program TMMD ini ialah program yang mensinergikan kekuatan TNI serta beberapa elemen masyarakat, terutama Pemda.“TMMDdi Kabupaten Blora sendiri telah sukses membangun beberapa kegiatan, baik fisik maupun non-fisik.”, imbuhnya.
Untuk kegiatan fisik yang telah dilaksanakan di Blora sendiri adalah pembuatan Jalan Makadam dengan panjang 750 m x lebar 3 m, pekerjaan Talud I dan Talud II, dengan panjang 75 m x tinggi 1m dan panjang 21,5 m m ka/ki. Rehab Jembatan panjang 12 m x lebar 3 m x tinggi 5 m serta Plat Beton dengan panjang 3,5 m x tinggi 1 m x lebar 1 m.
Sedangkan kegiatan non-fisik yang dilaksanakan salah satunya adalah Penyuluhan Pendidikan di Lingkungan Keluarga, Penyuluhan Kewajiban WNI dalam Bela Negara, Penyuluhan Kamtibmas dan Terorisme, Penyuluhan Kependudukan dan KB, Penyuluhan Kesehatan serta Penyuluhan Keterampilan.
Program yang telah dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan ABRI Masuk Desa (AMD) ini bertujuan untuk menyiapkan dan memperbaiki infrastruktur serta mempercepat program Pemda yang hasilnya dapat dirasakan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bersama. Juga, program yang telah berlangsung selama kurang lebih 35 tahun ini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat mengingat sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan.
(Tim Berita Humas Protokol Setda Blora)
Sedangkan Letkol Inf Susilo, S.Sos selaku Dandim 0721/Blora dalam sambutannya mengatakan program TMMD ini ialah program yang mensinergikan kekuatan TNI serta beberapa elemen masyarakat, terutama Pemda.“TMMDdi Kabupaten Blora sendiri telah sukses membangun beberapa kegiatan, baik fisik maupun non-fisik.”, imbuhnya.
Untuk kegiatan fisik yang telah dilaksanakan di Blora sendiri adalah pembuatan Jalan Makadam dengan panjang 750 m x lebar 3 m, pekerjaan Talud I dan Talud II, dengan panjang 75 m x tinggi 1m dan panjang 21,5 m m ka/ki. Rehab Jembatan panjang 12 m x lebar 3 m x tinggi 5 m serta Plat Beton dengan panjang 3,5 m x tinggi 1 m x lebar 1 m.
Sedangkan kegiatan non-fisik yang dilaksanakan salah satunya adalah Penyuluhan Pendidikan di Lingkungan Keluarga, Penyuluhan Kewajiban WNI dalam Bela Negara, Penyuluhan Kamtibmas dan Terorisme, Penyuluhan Kependudukan dan KB, Penyuluhan Kesehatan serta Penyuluhan Keterampilan.
Program yang telah dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan ABRI Masuk Desa (AMD) ini bertujuan untuk menyiapkan dan memperbaiki infrastruktur serta mempercepat program Pemda yang hasilnya dapat dirasakan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bersama. Juga, program yang telah berlangsung selama kurang lebih 35 tahun ini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat mengingat sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan.
(Tim Berita Humas Protokol Setda Blora)
Tidak ada komentar:
Write komentar