Bupati H.Djoko Nugroho memberikan kunci traktor secara simbolis kepada salahsatu perwakilan kelompok tani ang hadir.(foto:HumasSetda/dok) |
BLORA.Bupati H.Djoko Nugroho berpesan kepada kelompok tani yang mendapat alat
pertanian agar nantinya dirawat dengan baik, dan jangan sampai dijual.
Dan semoga bantuan tersebut dapat meningkatkan hasil panen pertanian di
Kabupaten Blora.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Blora
H.Djoko Nugroho didampingi Kepala Dinas Pertanian Perkebunan, Perikanan,
Dan Peternakan (Dintanbunnakikan) Kabupaten Blora Ir. Reni Miharti
M.Agr.Bus saat menyerahkan bantuan alat
mesin pertanian (Alsintan) dari Direktorat Jendral (Ditjen) Prasarana
dan sarana Pertanian Kementrian Pertanian RI di halaman Kantor
Dintanbunnakikan Kabupaten Blora. Jumat (14/10/16).
"Bantuan alat pertanian ini gratis, jangan dijual, kalau sampai saya
tahu ada yang menjual tak parani ning omahmu. Iki minongko kanggo bantu
jenengan, dan semoga barokah ("Jangan dijual, ini untuk membantu
meningkatkan hasil pertanian" berututur dengan bahasa jawa)," pesannya.
Bupati Blora juga menyampaikan bahwa pertanggal 30 September 2016
kepemilikan Pabrik Gula Todanan beralih ke Bulog Blora. Dengan peralihan
kepemilikan tersebut, Bulog akan lebih berkonsentrasi untuk peningkatan
hasil pertanian di Kabupaten Blora.
"30 September kemarin, Pabrik
Gula PT.GMM Todanan diambil alih Bulog Blora. Ini akan berdampak positif
bagi kemajuan pertanian Blora," ungkapnya.
Apalagi, lanjut
Bupati Blora, hasil pertanian beras dari Blora sekarang sudah dikirim
keluar Jawa atau bisa dikatakan berhasil dalam hal swasembada beras
(Surplus).
Dengan banyaknya daerah di Blora yang berhasil menanam
buah-buahan, tak hayal jika Bupati Blora Djoko Nugroho mengajak para
petani untuk menanam tanaman dipekarangan rumah. Yang mana hasilnya bisa
untuk dikonsumsi sendiri atau dijual untuk kebutuhan tambahan.
"Ayo, pekarangan jenengan podo ditanduri tanaman atau buah-buahan yang
menghasilkan. Kan lumayan, hasilnya bisa untuk tambah-tambah kebutuhan
harian," himbaunya.
Cara tersebut, menurutnya merupakan salah
satu upaya Pemerintah Kabupaten Blora dalam meningkatkan kesejahteraan
ekonomi petani.
Diinformasikan, awal tahun 2017 Dinas Pertanian
Perkebunan, Perikanan, Dan Peternakan (Dintanbunnakikan) Kabupaten Blora
akan dipecah menjadi 2 Dinas, yakni Dinas Pertanian Perkebunan dan
Dinas Peternakan Perikanan.
(Tim Berita Humas dan Protokol Setda Blora)
Tidak ada komentar:
Write komentar